Program Sustainability Framework

Hubungan antara aktivitas perusahaan, dampak, indikator, perhitungan kinerja, dan pelaporan.

1 Struktur Program (High Level)
Tujuan & Scope

Definisi tujuan, ruang lingkup, dan prinsip acuan (GRI / GHG Protocol / GHI).

◎ Tujuan & Ruang Lingkup

1. Tujuan Program

  • Mengelola dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi secara terstruktur.
  • Menetapkan target kinerja (emisi, energi, K3, limbah, dsb.).
  • Menyediakan informasi yang transparan untuk investor & pemangku kepentingan.

2. Ruang Lingkup

  • Fasilitas: pabrik, kantor, proyek konstruksi, rumah sakit, dll.
  • Aktivitas: operasi harian, proyek khusus, rantai pasok kritis.
  • Jenis dampak: ekonomi, lingkungan, sosial, tata kelola (ESG).

3. Prinsip & Referensi

  • GRI Standards sebagai acuan pelaporan keberlanjutan.
  • GHG Protocol untuk perhitungan emisi GHG Scope 1–3.
  • GHI / Green Healthcare Initiative untuk konteks rumah sakit.
  • Regulasi nasional dan standar internal perusahaan.
2 Pemetaan Aktivitas → Dampak → Indikator
Materiality

Menentukan aktivitas kunci, dampak utama, dan indikator kuantitatif yang akan dipantau.

⇄ Materiality Sederhana

Contoh pemetaan aktivitas ke dampak dan KPI:

Aktivitas Dampak Indikator (KPI)
Konsumsi listrik pabrik Emisi GHG Scope 2 Emisi CO₂e dari listrik (tCO₂e)
Bahan bakar (genset/kendaraan) Emisi GHG Scope 1 Emisi CO₂e bahan bakar (tCO₂e)
Penggunaan air proses Deplesi sumber air Total konsumsi air (m³)
Limbah padat & B3 Risiko pencemaran Ton limbah / % didaur ulang
Jam kerja karyawan Risiko kecelakaan LTIFR (kasus / 1jt jam)
3 Konsep Perhitungan KPI Utama
Rumus & Simulasi

Rumus dasar dan kalkulator simulasi. Klik tombol di bawah untuk melihat contoh kasus Pertamina.

∑ Kalkulator Simulasi
Total Estimasi Emisi (Scope 1 + 2 + 3)
0 tCO₂e
0%
Status: Menunggu Data
Penjelasan Data (Simulasi Kilang/Hulu)

Data di atas adalah simulasi sederhana untuk fasilitas operasi migas harian:

1. Emisi Genset/Boiler (Scope 1) Konsumsi 5.000 Liter Solar per hari. Faktor emisi solar ≈ 0.00268 tCO₂e/Liter.
2. Intensitas Kilang Emisi total harian (13.4 tCO₂e) dibagi output produk BBM harian (misal 500 Ton).
3. K3 (Safety) Simulasi 1 kejadian LTI (Lost Time Injury) dalam 1.000.000 jam kerja aman akumulatif.
4. Limbah B3 (Sludge) Dari 10 ton sludge/limbah minyak yang dihasilkan, 6 ton berhasil di-recovery atau dikirim ke pengolah berizin.
4 Generator Laporan Naratif
Otomatis

Buat draf laporan analisis teks secara otomatis berdasarkan data kalkulator dan scorecard di atas.

5 Scorecard Internal (Mini GHI/GRI)
Penilaian 0–2

Sistem penilaian 0–2 per elemen untuk topik energi, air, limbah, K3, dan tata kelola.

★ Penilaian Mandiri (Interactive)

Lakukan penilaian mandiri dengan memilih skala 0-2:

Topik Elemen Penilaian Skala
Total Skor: 0 / 12
Status: Belum Dinilai
6 Simulasi Investasi Hijau (Green CapEx)
Perencanaan Finansial

Kalkulator sederhana untuk menghitung kelayakan proyek keberlanjutan (ROI, Payback Period, dan Biaya Abatement).

💲 Analisis Tekno-Ekonomi
Input Proyek
Biaya Investasi Awal (IDR)
Penghematan per Tahun (IDR)
Reduksi Emisi (tCO₂e/tahun)
Hasil Analisis
Payback Period: - Tahun
ROI (5 Tahun): - %
Abatement Cost: - IDR/tCO₂e
7 Glosarium & Definisi
Kamus Istilah

Penjelasan singkat mengenai istilah-istilah teknis yang digunakan dalam framework ini.

📚 Glosarium
  • Scope 1: Emisi langsung dari sumber yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan (misal: pembakaran solar di genset).
  • Scope 2: Emisi tidak langsung dari konsumsi energi yang dibeli (misal: listrik dari PLN).
  • Scope 3: Emisi tidak langsung lainnya dalam rantai nilai (misal: perjalanan dinas, pembuangan limbah, transportasi vendor).
  • tCO₂e (Ton CO₂ Equivalent): Satuan standar untuk mengukur jejak karbon yang menyetarakan dampak berbagai gas rumah kaca ke dalam satuan karbon dioksida.
  • Materiality: Proses menentukan isu keberlanjutan mana yang paling penting (material) bagi perusahaan dan pemangku kepentingan.
  • LTIFR (Lost Time Injury Frequency Rate): Frekuensi cedera yang menyebabkan hilangnya waktu kerja per satu juta jam kerja.
  • Abatement Cost: Biaya yang diperlukan untuk mengurangi satu unit emisi (biasanya per ton CO₂e).
8 Outline Dokumen “Program Sustainability”
Struktur Bab

Struktur bab dokumen: dari pendahuluan, kerangka acuan, metodologi, sampai pelaporan.

▤ Struktur Dokumen
  1. Pendahuluan: Latar belakang, tujuan, risiko iklim.
  2. Kerangka Acuan: GRI, GHG Protocol, Regulasi.
  3. Materiality: Peta aktivitas & dampak prioritas.
  4. Metodologi: Rumus perhitungan & sumber data.
  5. Target & Scorecard: KPI jangka pendek/panjang.
  6. Implementasi: PIC, timeline, anggaran.
  7. Pelaporan: Format laporan & frekuensi review.
9 Daftar Pustaka & Referensi
Sumber Ilmiah

Rujukan standar dan regulasi yang digunakan sebagai dasar penentuan threshold/batas aman pada kalkulator di atas.

📖 Referensi
  • WRI/WBCSD. (2004). The Greenhouse Gas Protocol: A Corporate Accounting and Reporting Standard. Washington, DC: World Resources Institute. (Scope 1 & 2 Accounting).
  • IOGP (International Association of Oil & Gas Producers). (2022). Environmental Performance Indicators – 2021 Data (Report 2021e). London: IOGP. (Intensitas Emisi Hulu Migas).
  • OSHA / API RP 754. (2016). Process Safety Performance Indicators for the Refining and Petrochemical Industries. American Petroleum Institute. (Standard LTIFR & TRIR).
  • Kementerian LHK RI. (2021). Peraturan Menteri LHK No. 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Jakarta. (Target Daur Ulang & 3R).
  • GRI (Global Reporting Initiative). (2021). GRI Standards: Consolidated Set 2021. Amsterdam: GRI. (GRI 305: Emissions, GRI 306: Waste).